39 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama pada H-2 Tahun Baru 2020

39 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama pada H-2 Tahun Baru 2020

*CIKAMPEK, JURNAL IBUKOTA: (31/12) PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 38.929 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju arah Tol Trans Jawa pada H-2 (30 Desember 2019) perayaan Tahun Baru 2020.

"Jumlah ini meningkat 60% dibandingkan dengan lalu lintas harian normal sebanyak 24 ribu kendaraan," kata Dwimawan Heru,
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Selain itu Jasa Marga juga mencatat lalu lintas tertinggi yang melintasi GT Cikampek Utama kemarin adalah pada pukul 19.00-19.59 WIB yang mencapai 2.979 kendaraan.

Sedangkan di hari yang sama, lalu lintas menuju Jakarta yang datang dari arah timur melalui GT Cikampek Utama menuju arah Jakarta tercatat masih tinggi yaitu sebanyak 45.742 kendaraan, naik 64.3 % dari lalu lintas harian normal sebanyak 27.842 kendaraan.

Pada H-1 Tahun Baru 2020 atau pada hari Selasa (31/12), sampai pada pukul 12.00 WIB, kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau Lancar di kedua arah dengan antrean kendaraan 5-10 kendaraan di GT Cikampek Utama. Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan ke arah Timur yang melintas di GT Cikampek Utama arah Jalan Tol Trans Jawa hari ini mencapai 26 ribu kendaraan. Jumlah ini naik 10% dari lalu lintas normal.

Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui:
– Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.
– Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @official_JSMR (untuk informasi umum lainnya).
– Instagram @official.jasamarga
– Aplikasi Mobile Travoy & JMCARe
– Website http://www.jasamarga.com. (Agus)

Jelang Pergantian Tahun, Lalu Lintas Arah Puncak Ditutup, Jasa Marga Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas dan Contraflow di Jalan Tol Jagorawi

Jelang Pergantian Tahun, Lalu Lintas Arah Puncak Ditutup, Jasa Marga Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas dan Contraflow di Jalan Tol Jagorawi

CIAWI, JURNAL IBUKOTA: (31/12) Jelang pergantian tahun 2020, pihak Kepolisian Polres Bogor akan menerapkan Car Free Night di Kawasan Puncak, pada Selasa (31/12) pukul 18.00 hingga Rabu (1/01/2020) pukul 06.00 WIB.

"Car Free Night sepanjang 22 km ini dimulai dari Cigadog hingga Kawasan Puncak," kata
Irra Susiyanti, Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jabodetabek Jabar.

Dalam mendukung kebijakan tersebut, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pengaturan lalu lintas, di Jalan Tol Jagorawi. Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi, hari ini (31/12) sejak pukul 06.00 WIB, Jasa Marga Regional Jabodetabek Jabar telah memberlakukan contraflow mulai dari Km 44+000 s.d. Km 46+400 Jalan Tol Jagorawi arah Ciawi.

Sementara untuk antisipasi penutupan jalur ke arah Puncak yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian, pada saat pemberlakuan Car Free Night, pengguna jalan yang menuju ke Puncak akan dialihkan melalui arah Sukabumi (Exit Tol Ciawi) dan Jonggol/Cariu (Exit Tol Cibubur). Sedangkan jalur menuju ke Puncak saat ini masih diberlakukan normal (sebelum pukul 18.00 WIB).

Jasa Marga juga telah menempatkan petugas di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan untuk membantu pengaturan lalu lintas. Selain itu, guna mengantisipasi antrean yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Jasa Marga mengoptimalkan seluruh gardu operasi, pemanfaatan mobile reader dan penambahan petugas tapping.

Diimbau kepada pengguna jalan untuk selalu melakukan pembaruan terhadap kondisi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan. Untuk mengetahui kondisi lalu lintas jalan tol yang dikelola Jasa Marga, pengguna jalan tol dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, yaitu:
– Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080
– Twitter @PTJASAMARGA
– Instagram @official.jasamarga & jsmr_jabodetabekjabar
– Aplikasi Mobile JMCARe
– Website http://www.jasamarga.com. (Agus)

Diresmikan Presiden Jokowi, Bendung Kamijoro Menjadi Sumber Air Baku dan Irigasi di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo

Diresmikan Presiden Jokowi, Bendung Kamijoro Menjadi Sumber Air Baku dan Irigasi di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo

KULON PROGO, JURNAL IBUKOTA: Pada penghujung tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Bendung Kamijoro, di Provinsi Yogyakarta, Selasa (31/12/2019). Bendung Kamijoro membendung aliran Sungai Progo yang membelah Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Suharsono dan Bupati Kulonprogo Sutedjo.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, “Pembangunan Bendung Kamijoro telah selesai dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya. Menurut Presiden, bendung yang bersumber dari aliran Sungai Progo ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan, serta memberikan kepastian ketersediaan air baku secara berkesinambungan untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat.

Bendung ini, kata Presiden, memberikan manfaat bagi Daerah Irigasi Pijenan di Kabupaten Bantul seluas 2.370 hektar," sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari 205 Persen menjadi 270 Persen," ujar Presiden.

Presiden berharap, dengan dibangunnya Bendung Kamijoro ini, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. “Masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dengan usaha kecil yang tumbuh di kanan kiri bendung sehingga pendapatan masyarakat meningkat karena banyak wisatawan lokal ke sini, " terangnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain untuk mengairi DI Pijenan, Bendung Kamijoro ini juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 25 liter/detik untuk Kabupaten Bantul dan 475 liter/detik untuk Bandara Internasional Yogyakarta serta kawasan Industri Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

Pembangunan bendung dikerjakan sejak tahun 2016 dan rampung pada tahun 2018 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen SDA dengan kontrak tahun jamak 2016-2018 sebesar Rp 229 miliar oleh kontraktor PT. Waskita Karya dan PT. PP (Kerjasama Operasi/KSO). Sementara konsultan supervisinya adalah PT. Yodya Karya dan PT. Catur Bina dengan nilai kotrak Rp 7,8 miliar.

Selain membangun bendung, pekerjaan lainnya adalah merehabilitasi saluran sepanjang 9,6 Km, pekerjaan intake air baku, pembuatan rumah panel dan penghijauan.

Bendung Kamijoro memiliki tinggi mercu dari hulu 2,4 meter, lebar efektif 153 meter, serta lebar Bendung dengan pilar 161 meter, dengan jumlah pilar sebanyak 8 buah (1.00 meter), serta memiliki lebar Bendung dengan pembilas 171 meter.

*Destinasi Wisata Hits di Kabupaten Bantul*

Keberadaan Bendung Kamijoro juga menarik perhatian masyarakat yang datang baik dari pelosok-pelosok Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. Bendung Kamijoro tersebut dilengkapi dengan taman yang dimanfaatkan oleh wisatawan untuk beragam aktivitas seperti berolahraga, tempat bermain anak maupun sekadar bersantai dan swafoto.

Selain itu juga terdapat jembatan sepanjang 160 meter dengan lebar 2 meter di atas aliran Kali Progo yang bermanfaat sebagai jalan pintas/penghubung antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Sebelumnya warga harus memutar hingga sejauh 5 Km. Jembatan ini sering dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati matahari terbit atau terbenam. Lokasi wisata ini juga dilengkapi fasilitas publik seperti mushola dan toilet.

Bendung yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini berada di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. Masyarakat bisa berkunjung ke Bendung Kamijoro ini bisa melalui jalur Kulon Progo lewat Jalan Sentolo – Brosot Desa Tuksono Kecamatan Sentolo dan bisa dari jalur Bantul lewat Kamijoro Kecamatan Pajangan.

Ana (34 tahun) warga Bantul mengatakan, setiap akhir pekan kerap mengajak kedua anaknya mengunjungi Bendung Kamijoro," sering tiap akhir pekan kami kesini dengan membawa kedua anak saya, karena dilengkapi taman untuk bermain," tandasnya.

Turut mendampingi Menteri Basuki Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Direktur Sungai Dan Pantai Jarot Widyoko, Direktur Irigasi M. Mazid, Kepala Pusat Air Tanah & Air Baku Iriandi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Agus Rudyanto, Kepala BBPJN VII Semarang Akhmad Cahyadi, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.(*)

Kehadiran Tol Trans Sumatera Permudah Pemudik Pulang Kampung

Kehadiran Tol Trans Sumatera Permudah Pemudik Pulang Kampung

JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera dengan pembangunan Tol Trans Sumatera. Pada periode 2020 – 2024, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.000 km yang terbentang dari Lampung hingga Aceh. Keseluruhan konstruksi ditargetkan selesai pada 2024.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat panjang menjadi jawaban atas kebutuhan menghubungkan setiap wilayah yang dahulunya sulit dijangkau.

“Saat ini, momentum perayaan mudik Lebaran hingga mudik Nataru pada akhir tahun untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman pun menjadi semakin mudah dan begitu cepat lewat akses tol Trans Sumatera yang sudah terhubung baik pada ruas yang sudah beroperasi penuh maupun ruas fungsional,” ujar Danang.

Pada arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tercatat terdapat peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Tol Trans Sumatera. Berdasarkan hasil pantauan PT Hutama Karya selaku BUJT sebanyak 838.707 kendaraan telah melintasi Tol Trans Sumatera, baik yang sudah beroperasi maupun yang fungsional. Dari Palembang ke Bakauheuni kini hanya membutuhkan waktu 3.5 jam saja.

Saat ini jalan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang – Indralaya 22 km, Medan – Binjai 10,46 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan – Medan – Tanjung Morawa 43 km.

Selanjutnya, terdapat lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang ditargetkan menyusul beroperasi pada tahun 2020 sepanjang 311,26 km. Kelima ruas tersebut yakni Tol Sigli – Banda Aceh (74 km), Medan – Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia – Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru – Dumai (131,4 km), Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung – Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).

Untuk meningkatkan pelayanan Tol Trans Sumatera, terdapat penambahan gardu operasi pada Gerbang Tol Bakauheni Selatan menjadi tujuh gardu. Di samping itu, disediakan juga petugas tol untuk membantu tapping pengguna jalan saat melakukan pembayaran saldo elektronik (E-Money), serta telah disiagakan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol.

Dalam hal pelayanan kesiagaan di jalan tol, terdapat 124 kendaraan siaga (Ambulance, Mobil Derek dan PJR), dan 39 unit VMS. Sedangkan untuk fasilitas pelayanan transaksi terdapat 124 titik Gardu Tol Otomatis, 30 unit Mobile Reader, dan 21 titik lokasi Top Up Uang Elektronik. Telah disiapkan rubbercone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrian, serta menyediakan sarana informasi seperti spanduk, buku saku, dan rambu-rambu sementara.

Mengenai peningkatan pelayanan pada Rest Area di Jalan Tol Trans Sumatera, terdapat 13 Rest Area dengan 2 (dua) tipe A (TIP) dan tipe B (TI) yang berfungsi secara penuh maupun fungsional di Ruas tol Bakauheni hingga Kayu Agung dan 7 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas tol Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai. Seluruh rest area tersebut sudah berfungsi secara maksimal dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada didalamnya seperti SPBU, musala, toilet, CCTV pemantau, lahan parkir yang memadai dengan manajemen pengelolaan area parkir yang baik, tempat pengisian Uang Elektronik, hingga rumah makan. (*)

Mulai tanggal 3 Januari 2020 Pukul 06.00 WIB, Penyesuaian Tarif di Ruas Tol Surabaya-Mojokerto Diberlakukan

Mulai tanggal 3 Januari 2020 Pukul 06.00 WIB, Penyesuaian Tarif di Ruas Tol Surabaya-Mojokerto Diberlakukan

SIDOARJO, JURNAL IBUKOTA: (29/12) Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1220/KPTS/M/2019 tanggal 27 Desember 2019 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, maka mulai tanggal 3 Januari 2020 Pukul 06.00, penyesuaian tarif pada ruas tol Surabaya-Mojokerto akan diberlakukan. Ruas Tol Surabaya-Mojokerto merupakan ruas tol yang menghubungkan Kota Surabaya-Kabupaten Mojokerto.

"Ruas tol ini melintasi 4 wilayah yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto," kata
Roy Ardian, Direktur Utama
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.

Penyesuaian tarif tol ini telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

Adapun besaran tarif pada Ruas Jalan Tol Surabaya Mojokerto per 3 Januari 2020, pukul 06.00 WIB adalah sebagaimana infografis terlampir.

PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) terus melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan kepada pengguna Jalan Tol, seperti Penambahan gardu OAB (Oblique Approach Booth ) 5 di Exit dan 7 Entrance di Gerbang Tol Warugunung, penambahan 2 gardu entrance reversible di Gerbang Tol Waru 5, layanan top up dengan menggunakan mobile reader dari 4 bank nasional yaitu : Mandiri, BRI, BNI dan BCA di semua Gerbang Tol dan Rest Area. Untuk memonitoring keadaan lalulintas JSM menyediakan 28 CCTV lajur per km, 17 CCTV di Gerbang Tol, rest area dan akses simpang susun.

JSM juga melakukan kegiatan penataan jalan tol melalui program beautifikasi dengan menanam Bougenvile disepanjang 6 KM mulai dari KM 718 sampai dengan KM 712 dan penataan lansekap Kantor Gerbang Tol Warugunung. (Agus)

Presiden Jokowi Tugaskan Kementerian PUPR Lanjutkan Revitalisasi Pasar Johar di Bagian Selatan

Presiden Jokowi Tugaskan Kementerian PUPR Lanjutkan Revitalisasi Pasar Johar di Bagian Selatan

SEMARANG, JURNAL IBUKOTA: Setelah menyelesaikan revitalisasi Pasar Johar Semarang bagian tengah dan Utara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan penugasan lanjutan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merevitalisasi bagian Selatan pasar bersejarah yang termasuk Cagar Budaya Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

"Yang terpenting saat ini setelah revitalisasi selesai adalah pedagang bisa segera masuk ke Pasar Johar, meskipun saya tahu kiosnya belum cukup. Sehingga nanti yang di sebelah Selatan akan dikerjakan lagi oleh Kementerian PUPR," kata Presiden usai meninjau Pasar Johar Semarang, Senin (30/12/2019).

Dalam tinjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR siap kembali melaksanakan tugas untuk revitalisasi Pasar Johar bagian Selatan. "Sesuai arahan Presiden di Pasar Johar tadi untuk menyelesaikan yang bagian Selatan dan blok pasar yang rencananya memiliki tiga hingga empat lantai. Itu akan kita kerjakan, mudah-mudahan bisa mulai tahun depan," katanya.

Diungkapkan Menteri Basuki, berdasarkan usulan sementara Pemerintah Kota (Pemkot) untuk pembangunan Pasar Johar dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar. "Namun yang utama, diharapkan sebelum proyek revitalisasi bagian Selatan selesai, dua bangunan pasar Johar yang sudah selesai direvitalisasi bisa segera dimanfaatkan oleh pedagang," tuturnya.

Menurut Menteri Basuki, mengingat program revitalisasi ini menggunakan pendanaan APBN, maka semua lapisan masyarakat berhak untuk mendapatkan perlakuan adil serta saling menguntungkan.
Sebelum terjadi kebakaran pada 2015, Pasar Johar sebelumnya mampu menampung tujuh ribu pedagang, dan kini yang sudah siap dihuni untuk sekitar empat ribu pedagang.

Pasar Johar sudah sejak lama menjadi pasar sentral dan menjadi denyut nadi perekonomian Jawa Tengah. Sebelum dilakukan rehabilitasi, kondisi Pasar Johar yang dibangun tahun 1930-an oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten telah mengalami kerusakan. Revitalisasi yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya dengan melibatkan Pemerintah Daerah.

Untuk masing-masing bangunan Pasar Johar Baru, saat ini sudah dilengkapi kios-kios yang nantinya bisa digunakan langsung oleh para pedagang. Masing-masing kios terbuat dari kayu yang sudah dipernis warna cokelat, sehingga kesan klasik sangat terlihat. Selain itu, tiang-tiang penyangga atap bangunan yang dulunya terlihat lapuk, kini sudah direvitalisasi kembali dengan sebagian tiang yang diekspos sesuai bentuk aslinya. Untuk bagian yang masih menjaga bentuk aslinya juga pada bagian toilet yang mempertahankan bentuk kloset jongkok.

Kelengkapan lain yang sudah ditambah, yaitu genset, sistem drainase yang baik, Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), dan dilengkapi CCTV di setiap sudut bangunan.
Diharapkan dengan selesainya revitalisasi para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi yang lebih nyaman. Pasar Johar nantinya juga dapat menjadi objek wisata Kota Semarang, terlebih lokasinya berdekatan dengan Kawasan Kota Tua Semarang yang saat ini juga tengah ditata oleh Kementerian PUPR.

Pekerjaan revitalisasi dilakukan dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 146,09 miliar dengan kontraktor adalah PT Nindya Karya. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, pemasangan paving, pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak, dan pembuatan bak kontrol drainase. Sementara revitalisasi bangunan depan pasar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

Turut mendampingi Menteri Basuki dalam peninjauan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Sugiharjo, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (*)

Jasa Marga Pastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Aman Dilalui oleh Pengguna Jalan

Jasa Marga Pastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Aman Dilalui oleh Pengguna Jalan

JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: (30/12) Menjawab keluhan pengguna jalan yang viral di media sosial perihal keluhan ketidaknyamanan di sambungan jembatan _(expansion joint)_ Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Km 12 atau tepatnya di Km 11+800 arah Jakarta pada hari Minggu (29/12) pukul 03.00 WIB, petugas PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku anak usaha Jasa Marga yang mengoperasikan jalan tol tersebut langsung mengecek kondisi lapangan.

"Kami menemukan tempat yang diduga tidak nyaman sesuai dengan keluhan pengguna jalan, yaitu di Km 11+800 arah Jakarta, dan langsung melakukan perbaikan. Pada Minggu malam (29/12) pukul 20.00 WIB perbaikan selesai dilakukan dan saat ini lokasi tersebut makin nyaman untuk dilewati pengguna jalan," kata
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Selanjutnya, pihaknya juga telah menemui pengguna jalan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami hari ini, Senin (30/12), pada pukul 16.30 WIB.

PT JJC memberikan perhatian kepada 551 titik expansion joint yang ada di jalan tol layang sepanjang 38 Km tersebut. Pada dasarnya kami mengakui di beberapa titik tertentu, mungkin saja ada ketidaknyamanan, sehingga kami terus menerus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk kenyamanan pengguna jalan.
Meskipun demikian, dari sisi keamanan pengguna jalan, kami memastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated aman dilalui.
Selain itu, untuk semakin menambah keyakinan pengguna jalan bahwa jalan tol ini aman, kami telah menambah layanan darurat di mobile customer service (layanan jalan tol) yang saat ini dilengkapi dengan layanan BBM dan air radiator darurat serta penambahan jumlah layanan derek yang sebelumnya 4 unit menjadi 6 unit.

Jasa Marga selalu terbuka kepada pengguna jalan. Jika pengguna jalan mengalami keluhan lainnya, kami imbau pengguna jalan untuk dapat menghubungi one call center Jasa Marga di nomor 14080.
(Agus)

Lebih dari 500 Ribu Kendaraan Telah Meninggalkan Jakarta Hingga H-3 Tahun Baru 2020

Lebih dari 500 Ribu Kendaraan Telah Meninggalkan Jakarta Hingga H-3 Tahun Baru 2020

JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: (30/12) Hingga H-3 perayaan Tahun Baru 2020 (27 s.d. 29 Desember 2019) tercatat sebanyak 519.610 kendaraan telah meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, arah Barat dan arah Selatan.

"Jumlah ini meningkat 19% dari lalu lintas harian normal, yaitu sebanyak 434.762 ribu kendaraan," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

*ARAH TIMUR*
Lalin mudik arah timur merupakan kontribusi lalin mudik tertinggi, yang tersebar di dua Gerbang Tol (GT), yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dengan rincian distribusi lalin sebagai berikut:
– GT Cikampek Utama, dengan jumlah 152.827 kendaraan, naik sebesar 65% dari LHR normal 92.472 kendaraan
– GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 122.110 kendaraan, naik sebesar 17,71% dari LHR normal 103.741kendaraan.

*ARAH BARAT*
Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 133.537 kendaraan, naik sebesar 2,23% dari LHR normal 130.619 kendaraan.

*ARAH SELATAN*
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 111.136 kendaraan, naik sebesar 2,97% dari LHR normal 107.930 kendaraan.

Pastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik Anda. Untuk monitor kondisi lalin di jalan tol selama periode libur akhir tahun, dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, yaitu:
– Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080
– Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @official_JSMR (untuk informasi umum lainnya).
– Instagram @official.jasamarga
– Aplikasi Mobile JMCARe dan Travoy. (Agus)

Dukung Kelancaran Nataru pada Jalur Pansela, Kementerian PUPR Rampungkan Underpass NYIA

Dukung Kelancaran Nataru pada Jalur Pansela, Kementerian PUPR Rampungkan Underpass NYIA

JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Untuk mendukung kelancaran arus Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan konstruksi jalan bawah tanah atau underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Underpass yang dibangun di bawah bandara ini mulai difungsikan sejak 20 Desember 2019.

Pembangunan underpass ini bertujuan agar akses Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka karena pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan Pansela yang lama.

Pembangunan underpass NYIA dimulai pada November 2018 dengan biaya Rp 293 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019. Underpass NYIA merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan bentang 1,3 kilometer dan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Underpass memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

Menteri Basuki menekankan faktor keamanan underpass ini dengan memerintahkan Ketua Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Sugiyartanto yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga memperhitungkan secara cermat seluruh aspek keamanan dan keselamatan underpass tersebut. Salah satunya dengan menyediakan delapan pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan.

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass ini dilengkapi dengan rumah pompa dan dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan lantainya. Di samping itu, untuk menambah nilai estetika pada konstruksi terowongan dihiasi ornamen khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan Setilir Gebleg Renteng.

Selain menghubungkan Purwokerto dengan Yogyakarta melalui Pansela, diharapkan underpass NYIA ini dapat memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo.

Beroperasinya underpass NYIA juga mendukung Jalur Pansela sebagai alternatif Jalur Pantura yang telah padat lalu lintasnya dan menjadi jalur wisata. “Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu. (*)

43 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama pada H-3 Tahun Baru 2020

43 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama pada H-3 Tahun Baru 2020

CIKAMPEK, JURNAL IBUKOTA: (30/12) PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 43.842 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-3 (29 Desember 2019) perayaan Tahun Baru 2020.

"Jumlah ini meningkat 74% dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 25 ribu kendaraan," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Selain itu Jasa Marga juga mencatat lalu lintas tertinggi yang melintasi GT Cikampek Utama kemarin adalah pada pukul 09.00-10.00 WIB yang mencapai 3.100 kendaraan.

Sedangkan di hari yang sama, lalu lintas menuju Jakarta yang datang dari arah timur melalui GT Cikampek Utama menuju arah Jakarta tercatat masih tinggi yaitu sebanyak 60.089 kendaraan, naik 59 % dari lalu lintas harian normal sebanyak 37.765 kendaraan.

Pada H-2 Tahun Baru 2020 atau pada hari Senin ini, sampai pada pukul 12.00 WIB, kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau Lancar di kedua arah dengan antrean kendaraan 5-10 kendaraan di GT Cikampek Utama. Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan ke arah Timur yang melintas di GT Cikampek Utama arah Jalan Tol Trans Jawa hari ini mencapai 28 ribu kendaraan. Jumlah ini naik 16% dari lalu lintas normal.

Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui:
– Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.
– Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @official_JSMR (untuk informasi umum lainnya).
– Instagram @official.jasamarga
– Aplikasi Mobile Travoy & JMCARe
– Website http://www.jasamarga.com.(Agus)